Sembilan belas tahun yang lalu, pasti Mama lagi panas dingin antara hidup dan mati berjuang untuk memperlihatkan gue indahnya dunia ini. Baru kali ini gue mikir, 19 tahun yang lalu, gue menjadi harapan kedua orang tua dan keluarga gue untuk hidup dan menjadi seseorang yang berguna kelak. Pasti banyak banget harapan di kala itu. Entah gue jadi anak yang berbakti sama orang tua, jadi anak yang rajin, atau jadi presiden suatu saat nanti. Gue yang dinanti-nantikan semua anggota keluarga gue untuk menangis saat melihat mereka, sehingga mereka bisa bahagia saat melihat gue menangis. Gue cucu pertama dari keluarga nyokap gue. Kebayang kan gimana bayi 19 tahun yang lalu itu sudah memiliki sedikit beban. Beban karena paling nggak gue bakal dijadiin panutan untuk cucu-cucukNenek selanjutnya.