Kata
mudah diucapkan bagi mereka yang terbiasa bicara, mudah dituliskan bagi mereka
yang selalu mendapatkan inspirasi. Layar 14’’ ini menjadi teman penuh perhatian
ketika tuts keyboard ditekan satu persatu penuh irama. Tetap menyala terang
selama kabelnya tetap terhubung dengan saklar. Tidak ada screensaver, hanya
hitam sekejap ketika beberapa menit didiamkan. Namun tetap tidak berubah,
ditekan satu tombol, menyala seperti sedia kala. Ketika layar menghitam, ada
sekat dalam pempaparan ide. Berhenti, seperti butuh sesuatu.
Dapur
menjadi harapan untuk menemukan sesuatu yang mampu menggeser sekat ini.
Beberapa sachet hijau panjang kutemukan di atas microwave milik ibuku. Rasanya
tidak perlu menimbang-nimbang, ujung sachetnya kusobek, lalu kupindahkan isinya
ke dalam cangkir pemberian seorang teman. Kutuang air panas kedalamnya, aduk
sebentar, lalu kuletakkan di samping teman penuh perhatian yang sedang gelap
layarnya. Kuberanikan lagi untuk membuatnya menyala kembali. Sambil kuseruput
sedikit-sedikit japanese green tea latte,
ada perasaan tenang yang membuatku bisa berpikir lebih jernih.
Foam lembut pada minuman ini membuatku bisa menemukan keindahan melalui isi sebuah cangkir. Terlebih dengan pencampuran susu yang membuatnya jauh lebih menenangkan pikiran. Di samping kandungan green tea yang memiliki banyak manfaat, japanese green tea latte memberi kandungan lebih berupa penyegar ide bagi peminumnya yang sedang terhenti menulis skripsi seperti apa yang tengah dilakukan saat ini. (13/02/2014)
Foam lembut pada minuman ini membuatku bisa menemukan keindahan melalui isi sebuah cangkir. Terlebih dengan pencampuran susu yang membuatnya jauh lebih menenangkan pikiran. Di samping kandungan green tea yang memiliki banyak manfaat, japanese green tea latte memberi kandungan lebih berupa penyegar ide bagi peminumnya yang sedang terhenti menulis skripsi seperti apa yang tengah dilakukan saat ini. (13/02/2014)
tulisan ini merupakan best 20 story telling esprecielo
No comments:
Post a Comment