![]() |
ETU x Wardah Campaign on VAMFF 2016 (source:ausindcentre) |
Assalamualaikum!
Kali ini aku mau membawakan good news from Indonesia! Jadi, akhir-akhir ini aku super sering bahagia tiap baca koran atau nonton TV. Kenapa? Karena aku banyak menemukan desainer-desainer terkenal dan brand-brand fashion di dunia meluncurkan busana terbaru mereka untuk muslimah. Wah, merinding banget loh rasanya. Saat dunia terasa mendukung identitas kita sebagai muslimah. Masha Allah.
Yang lebih mengejutkan lagi, salah satu perancang dari baju favorit aku, baru aja membanggakan Indonesia di kancah Internasional. Guess who? Dia adalah Restu Anggraini. Ah, rasanya bangga sekali punya salah satu baju rancangannya di dalam lemari. Jadi, Restu Anggraini baru saja pulang dari Australia. Perempuan bertalenta ini terpilih menjadi salah satu desainer yang memamerkan karyanya di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) 2016.
![]() |
Restu Anggraini, Pemenang Australia-Indonesia Young Fashion Indonesia Designer Award 2015 |
Sebelumnya, di Jakarta Fashion Week 2016, Restu Anggraini telah memenangkan Australia-Indonesia Young Fashion Indonesia Designer Award 2015. Itulah yang menjadi salah satu turning point Restu Anggraini dalam usahanya untuk menembus pasar Internasional.
Koleksi ETU terdiri dari fashionable item seperti jaket, atasan, rok, celana dan gaun yang tidak hanya terlihat canggih dan elegan sebagai pakaian profesional, tapi bisa juga dikenakan pada malam hari, cocok sekali untuk wanita karir modern.
VAMFF merupakan acara tahunan di Australia yang benar-benar bergengsi, lho. Bayangkan saja, acara ini sudah memasuki tahun ke-20! Kemudian Restu Anggraini tampil untuk solo runway presentation sebagai satu-satunya unique rising star dari Indonesia. Ia membawa hasil karya bertemakan "ETU: Going Places" yang siap mengglobal. Tentu saja seperti sudah menjadi ciri khasnya, koleksi modest wear yang penuh teknologi dan inovasi. Restu Anggraini sangat tepat sasaran, mengingat Australia merupakan negara yang memiliki Islam sebagai agama terbesar ketiga yang dianut penduduknya.
![]() |
ETU Collection on VAMFF 2016 |
Yang menurutku paling menarik dari rancangan Restu Anggraeni adalah cutting pada setiap rancangannya. Tentu itu paling mencuri perhatian siapa saja yang melihat baju rancangan Restu Anggraini. Bahkan, aku merasa apa yang dibuatnya itu menjadi inspirasi bagi sejumlah fashion designer lain. Sehingga semakin banyak "lomba inovasi" saat ini di pasar busana muslim Indonesia.
Perempuan lulusan ESMOD ini mengedepankan kualitas bahan dan rancangannya sehingga tetap terlihat ber-ciri khas dan nyaman dipakai. Restu Anggraini memilih Bemberg, bahan teknologi Jepang, sebagai material pembuatan koleksi premium ETU. Bemberg hampir mirip dengan katun pada umumnya, namun Bemberg memiliki tekstur yang lebih lembut dikarenakan proses kimia dan teknologi saat pembuatannya memiliki diferensiasi.
Selain memilih Bemberg sebagai sustainable fabrics, ETU juga memperhatikan hal lain yang kemungkinan tidak dilakukan banyak desainer lainnya. Kepeduliannya terhadap aspek lingkungan, membuat ETU berinisiatif untuk melakukan recycle terhadap bahan-bahan yang sekiranya tidak terpakai. Seperti misalnya, ETU berusaha meminimalisir dalam menghasilkan limbah. Sebagai gantinya, ETU lebih memilih untuk membersihkan kain. Selain itu, untuk barang-barang yang memiliki cacat kecil namun dalam kondisi sangat baik, ETU lebih memilih untuk menyumbangkannya ke orang-orang yang membutuhkan. Begitu juga untuk kain sisa yang diperbolehkan untuk diolah menjadi pakaian untuk keluarga pegawai yang bekerja ETU. Ya, Restu Anggraini tidak melupakan aspek sosial dari bisnisnya.
![]() | |
|
Kehadiran ETU di VAMFF tidak terlepas dari dukungan Wardah. Dengan memiliki tujuan yang sama dalam globalising muslim and halal lifestyle sector, Wardah mendukung Restu Anggraini sebagai desainer muslim pertama yang pamer karya di VAMFF 2016. Saat ini, terlihat sekali kalau Wardah selalu mendukung fashion designers Indonesia dalam usaha melebarkan sayapnya ke dunia Internasional. Salut untuk Wardah akan konsistensi dan supportnya untuk membesarkan nama Indonesia di dunia fashion dan kosmetik.
![]() |
Top Muslim Clothing Consumption Markets |
Dengan begini, Restu Anggraini dan Wardah sudah melakukan syiar secara tidak langsung mengenai kehidupan muslim melalui tren fashion dan kosmetik halal. Kedepannya, aku yakin sekali ETU akan tambah dilirik pasar dunia karena kekuatannya sebagai modest wear. Maka bukan tidak mungkin kalau ETU akan masuk ke pasar internasional di 2017 dan menjadi market leader busana muslin di Indonesia di 2020. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara tertinggi kelima untuk konsumen pasar busana muslim. Ditambah lagi kebangkitam moslem middle class di dunia yang semakin ingin memperbaiki diri dari cara hidup dan berpenampilan.
“Don't spend time beating on a wall, hoping to transform it into a door. ” ― Coco Chanel
Tulisan ini sekaligus dibuat dalam mengikuti blog competition ETU x Wardah VAMFF 2016. Wish me luck :)
ETU x Wardah Blog Competition |
6 comments:
iya keren banget ya :D
btw gue suka quotes Coco Chanel nya :D “Don't spend time beating on a wall, hoping to transform it into a door. ”
Koleksinya kak etu ini emang keren keren ya.. Semoga menang blog kompetisinya ya Maaak
iya han, gue suka sama kepribadian desainer sama hasil rancangannya :D yes, note to self banget yah :D
iya mak Dian, thank you yah hihi
Wow keren keren ya mbak semoga saja bisa menang.
Hi.. currently I am doing a research about beauty blogger's influence in cosmetic buying intention in Indonesia for my thesis.
It would be great if you can help me to fill in the questionnaire.
https://docs.google.com/forms/d/1RsfM-dO9rATuCB1hqCuY4j5Ktl09MoIGZyEvaz5Rfb8/viewform?c=0&w=1&usp=mail_form_link
Thank you in advance
Post a Comment